Kenangan pahit yang lalu itu kini terasa
manis, bagaimana tidak terasa pahit? Guru J, tanpa dia berlaku galak saja sebenarnya
sudah mengerikan penampilannya. Setidaknya di mataku, anak kurang gizi, yang
gagal tumbuh, dia nampak besar, berambut dan berwajah barong. Memang nampaknya
aku seperti murid kurang ajar ya? Sementara aku ngos-ngosan mengatur nafas,
karena berlari cepat guna menyampaikan titipan jajanannya berupa es, aku sudah
harus mengerjakan soal-soal latihan yang
tertinggal.
Kulirik gelas es campur yang berdiri
menantangku. Bulir-bulir embunnya engundang air liurku. Kuikuti gerakan gelas
itu, tentu saja menuju mulut Guru J yang duduk tepat di depanku itu. Guru J menyeruputnya,
lalu dengan menyeringai dan sengaja dia enggodaku: “ kenapa? Mau Ci?”
Waktu itu tentu saja aku malu. Beribu kata
sumpah serapah kalut di kepalaku. Jelas aku terganggu konsentrasinya.
Di Kelas 6, wali kelasku terkenal angker
juga. Namanya pak Bambang. Hampir sepuluh sebelas dengan guru J. pak Bambang
ini tak perlu bicarapun, kami sudah merasakan keangkerannya. Kulitnya gelap,
wajahnya sangar, dan bibirnya melengkung ke bawah. Jarang sekali kita melihat
bibirnya melengkung ke atas.
Tapi padanya kami benar-benar hormat,
setulusnya. Bukan karena takut. Dengan caranya yang tegas, dia berhasil
menegakan disiplin kelas kami. Dengan ketekunannya dan ketelatenannya, (aku
tidak bilang dia cukup sabar ya) dia berhasil mengasah otak kami yang buntu di atematika.
Di tahun 80-an, dia cukup aneh dengan metodenya meanggil anak untuk
mencongak/menghitung di luar kepala dengan berdiri di depan kelas. Ampun deh.
Maka inilah yang disebut Angker jilid 2 setelah berteu dengan guru J di kelas
sebelumnya.
ASTAGA! Baru setelah lepas SD, aku merasa begitu lega
tak menemukan guru semacam guru J lagi.
Sebenarnya sebagai guru ada banyak cara
untuk mengantarkan anak-anak didiknya ke jenjang lanjut, selain dengan cara
kengerian?
Aku selalu salut dengan guru yang berhasil
membuat seisi kelas mengerti pelajarannya. Karena dia mampu menemukan cara pada
40an siswa yang daya serap dan moodnya sangat beragam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar