PANGERAN 24
MENYUSUN KEPINGAN PUZZLE
Cukup lama aku menanti kabar
berikutnya, aku tak mampu memejamkan mata sedikitpun, jantung dan pikiranku
terlalu gegap gempita membayangkan apa yang akan terjadi berikutnya.
Disampingku, dokter Rut tertidur dengan dengkuran halus, dengan wajah bahagia.
Berulang kali dia berbisik dalam tidurnya ‘maafkan
aku, Yusuf, maafkan aku...’ aku merasakan kesungguhannya. Seperti saat
lalu, dia sering mengucapkannya, tapi kini aku baru tahu alasannya. Kebaikan
hatinya, dikotori oleh pekerjaan-pekerjaannya di B-Go.
Bip!
Dokter Rut langsung bangun. Dia
menerima pesan dari seseorang di seberang sana .
“Mereka sebentar lagi sampai.
Ingat, kau di sini saja! Di sana
terlalu bahaya bagimu. Biarkan aku yang membawa Qonita. Kau, bisa mengawasi
segalanya dari sini.” Dokter Rut meninggalkan penyerentanya yang berupa tablet.
Dokter
Rut mengambil tasnya, dan menutup pintu tanpa menungguku. Lalu aku sendirian
lagi. Kubuka lagi penyerenta dokter Rut, yah disini aku menemukan langsung apa
yang aku cari tanpa melakukan pencarian kata sandi untuk memasuki sistem
keamanan mereka.
Tentu
saja seorang dokter Rut, harus memilki akses keamanan ini. Terutama untuk
mengamati kelinci-kelinci percobaannya
di tempat semacam hutan buatan.
Aku
bisa melihat sebuah Ferarri klasik memasuki gerbang gedung B-Go. Lalu hilang.
Lalu aku lihat di gambarnya muncul di depan sebuah gedung lain. Kurasa gedung
itu ada di sebelah utara hutan buatan. Di kawasan B-Go, Hutan buatan itu
tersembunyi di balik gedung-gedung tinggi vasilitas yayasan B-Go, termasuk
gedung apartemen para pegawai B-Go.
Jika
dari luar tak ada seorangpun yang menyangka bahwa di area gedung-gedung B-Go
ada hutan buatan yang terlindungi oleh selubung polymer yang sifat permukaannya
sangat fleksibel, dan mudah diatur. Permukaan selubung Hutan Buatan dibuat dari
materi ‘sihir’ Orang tak akan menyangka bahwa itu adalah selubung, karena dari
manapun kita memandang, kita hanya melihat ‘pemandangan hutan kecil biasa’,
benar-benar tipuan visual yang sempurna.
Jadi
hanya dari CCTVlah aku dapat melihat ke dalamnya. Tapi saat ini bukan Hutan
Buatan yang akan aku amati.
Aku
mengamati semua pintu yang mungkin dilalui oleh Qonita.
Itu
dia! Aku melihat Jan menggendong Qonita. Kenapa sampai digendong? Ada masalah apakah?
Lama
aku amati mereka. Sayang aku tidak bisa mendengar apa yang mereka diskusikan.
Aku lihat dokter Rut mulai memeriksa kandungan Qonita dengan USG.
Aku
mencoba melihatnya. Mahluk kecil dalam monitor itu adalah anakku!
***
BERSAMBUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar