Pagi ini aku lihat seraut wajah yang sepertnya aku kenal, samara-samar ada kemiripan antara foto tua ini dengan almarhum Chrsye. Padahal aku tahu, dia sama sekali tak ada tautan DNA. Kecuali mungkin- kesamaan jumlah kromosomnya.
Sungguh aku tak menyangka menemukan fotoku ini dalam gaya jadul, yang membuatku terganggu dengan penampakannya di dunia Face Book. Ingatanku muncul seperti flash-back gaya seorang pasien sakit jiwa yang sedang di terapi lewat pengakuan dosa dibawah pengaruh hipnotis sang terapis.
Kamu dulu seperti itu… tu… tu…
Berambut pendek… dek… dek…
bercelana jins… jins…jins…
Diragukan … kan… kan…
Dengan suara bergema, mengetuk-ngetuk masa lalu yang indah nan ceria, sedikit beradab. Jadi di manakah diriku kini?
Percayalah… nasib foto ini sepertinya sama dengan pemiliknya. Sembunyi dari keramaian orang. Foto ini dulu dipajang, dipindah dari dinding ke dinding ruang rumah induk, lalu berpindah rumah, terakhir, aku lihat dia terpanpang ada di museum keluarga. Untuk menunjukan sebagai bagian dari penerus gen dalam pohon silsilah. Karena kami muslim, dan mengikuti aturan, bahwa di rumah tidsak ada gambar bernyawa… dengan sedih, ibuku memindahkannya ke kamar pribadi. Tapi, biarlah, itu kan Cuma foto. Tapi pagi ini melihat foto itu di FaceBook… sepertinya aku diingatkan dengan duniaku yang lalu.
Kaya cerita Novel aja ya!
ArTik3lkU YG l4Lu: Jam Kosong
s3lANjuTNy4: First Love
Tidak ada komentar:
Posting Komentar