Senin, 10 Oktober 2016

TELELOVE 79



PANGERAN 24


MENYUSUN KEPINGAN PUZZLE






Cukup lama aku menanti kabar berikutnya, aku tak mampu memejamkan mata sedikitpun, jantung dan pikiranku terlalu gegap gempita membayangkan apa yang akan terjadi berikutnya. Disampingku, dokter Rut tertidur dengan dengkuran halus, dengan wajah bahagia. Berulang kali dia berbisik dalam tidurnya ‘maafkan aku, Yusuf, maafkan aku...’ aku merasakan kesungguhannya. Seperti saat lalu, dia sering mengucapkannya, tapi kini aku baru tahu alasannya. Kebaikan hatinya, dikotori oleh pekerjaan-pekerjaannya di B-Go.
            Bip!
Dokter Rut langsung bangun. Dia menerima pesan dari seseorang di seberang sana.
“Mereka sebentar lagi sampai. Ingat, kau di sini saja! Di sana terlalu bahaya bagimu. Biarkan aku yang membawa Qonita. Kau, bisa mengawasi segalanya dari sini.” Dokter Rut meninggalkan penyerentanya yang berupa tablet.
            Dokter Rut mengambil tasnya, dan menutup pintu tanpa menungguku. Lalu aku sendirian lagi. Kubuka lagi penyerenta dokter Rut, yah disini aku menemukan langsung apa yang aku cari tanpa melakukan pencarian kata sandi untuk memasuki sistem keamanan mereka.
            Tentu saja seorang dokter Rut, harus memilki akses keamanan ini. Terutama untuk mengamati kelinci-kelinci percobaannya di tempat semacam hutan buatan.
            Aku bisa melihat sebuah Ferarri klasik memasuki gerbang gedung B-Go. Lalu hilang. Lalu aku lihat di gambarnya muncul di depan sebuah gedung lain. Kurasa gedung itu ada di sebelah utara hutan buatan. Di kawasan B-Go, Hutan buatan itu tersembunyi di balik gedung-gedung tinggi vasilitas yayasan B-Go, termasuk gedung apartemen para pegawai B-Go.
            Jika dari luar tak ada seorangpun yang menyangka bahwa di area gedung-gedung B-Go ada hutan buatan yang terlindungi oleh selubung polymer yang sifat permukaannya sangat fleksibel, dan mudah diatur. Permukaan selubung Hutan Buatan dibuat dari materi ‘sihir’ Orang tak akan menyangka bahwa itu adalah selubung, karena dari manapun kita memandang, kita hanya melihat ‘pemandangan hutan kecil biasa’, benar-benar tipuan visual yang sempurna.
            Jadi hanya dari CCTVlah aku dapat melihat ke dalamnya. Tapi saat ini bukan Hutan Buatan yang akan aku amati.
            Aku mengamati semua pintu yang mungkin dilalui oleh Qonita.
            Itu dia! Aku melihat Jan menggendong Qonita. Kenapa sampai digendong? Ada masalah apakah?
            Lama aku amati mereka. Sayang aku tidak bisa mendengar apa yang mereka diskusikan. Aku lihat dokter Rut mulai memeriksa kandungan Qonita dengan USG.
            Aku mencoba melihatnya. Mahluk kecil dalam monitor itu adalah anakku!
***


           

 BERSAMBUNG

Tidak ada komentar:

Translator: